Candi Boko: Bukan Sekedar Tmpukan Batu

sunset boko luar biasa!
sunset boko luar biasa!

Letaknya tidak jauh dari Candi Prambanan. Situs candi yang ada di dalamnya terawat dengan apik. Yang membuat Boko unik dibanding wisata candi yang lain adalah pemandangan sunset yang bisa membuat kita terkesima karena begitu indahnya. Wisata sunset dijual di Tamsn Wisata Ratu Boko ini. Jika datang dalam hitungan rombongan, kita bisa meminta kursi-kursi diletakkan di belakang restoran. Di bawah langit kita bisa makan malam ditemani pemandangan sunset yang begitu cantik. Oh indahnya.

Letaknya masuk ke teritori Yogyakarta, tepatnya di kecamatan Prambanan, Sleman. Situs ratu Boko bisa dicapai melalui jalan raya Yogyakarta-Solo. Pada km 17, belok ke kanan sejauh 3 km. Sayangnya, tidak ada angkutan umum yang mencapai situs ini. Pengunjung harus membawa kendaraan sendiri atau naik ojeg dari Prambanan. Kalau menyukai tantangan, bisa saja kita menapaki tanjakan sepanjang beberapa kilometer untuk mencapai Situs Boko.

Perjalanan itu akan terasa tidak berarti ketika kita sudah mencapai situs ini. Pemandangan dari atas begitu indah. Sawah-sawah terhampar dengan indahnya. Kita bisa melihat Yogyakarta dari situs ini. Gunung Merapi terlihat jelas sebagai latar belakang Candi Prambanan yang juga terlihat dari situs Boko.

Untuk memasuki Taman Wisata Ratu Boko, wisatawan dikenakan tariff sebesar Rp7.000 untuk wisatawan nusantara (wisnus) dan US$10 untuk wisatawan mancanegara (wisman). Untuk nilai tukar dolar saat ini, bisa dikatakan wisman dikenakan biaya sampai 15 kali lebih besar daripada wisnus. Tentunya pengelola mempunyai alasan sendiri untuk kebijakan ini.

Satu hal unik yang ditawarkan Taman Wisata ini, yaitu paket “Boko Sunset”. Ternyata sunset bisa juga dijual. Memang, sunset terlihat cantik sekali dari Situs Boko.

Suasana mistis yang damai menyeruak ketika matahari kembali ke peraduannya. Indah sekali. Cahaya emas tersebar ke seluruh penjuru langit. Hanya beberapa menit, tapi indahnya bukan main.

Paket Boko Sunset ini hanya dilakukan ketika cuaca sedang bagus. Dimulai pukul 4 sore, wisatawan disuguhi dengan beberapa makanan ringan ditemani dengan kopi atau teh. Setelah matahari betul-betul tenggelam, acara dilanjutkan dengan makan malam. Menu-menu yang ditawarkan merupakan masakan tradisional Indonesia, seperti bakmi goreng, bakmi godog, nasi goring, dan soto.

Untuk satu paket Boko Sunset ini, harga yang dikenakan kepada wisman dan wisnus berbeda-beda. Wisman dikenakan tariff sebesar Rp75.000, sedangkan wisnus hanya Rp35.000. Menurut pengelola, setiap harinya, wisatawan yang mengikuti paket ini sekitar 10 orang. Kebanyakan dari mereka adalah Wisman.

Boko Trekking

Ada juga paket trekking yang ditawarkan manajemen Boko. Book Trekking dimulai sejak matahari belum menunjukkan selendangnya. Dari pukul 3 pagi, wisatawan dikumpulkan untuk kemudian diberikan jamuan coffee break. Setiap wisatawan dibekali dengan lampu senter, peralatan tongkat, dan air mineral. Selanjutnya, wisatawan diajak berjalan ke arah gunung Tugel dengan seorang pemandu. Jarak yang ditempuh lumayan untuk mengeluarkan keringat, yaitu 2,5 km. Menjelang terbitnya matahari, wisatawan diajak beristirahat di suatu tempat yang memungkinkan untuk melihat terbitnya matahari dengan jelas. Sambil menikmati indahnya matahari pagi, wisatawan dijamu dengan makanan yang sangat tradisional, yaitu urap. “Para wisatawan senang dengan hal ini, sangat tradisional,” kata salah seorang pengelola.

Setelah puas menikmati urap ditemani dengan terbitnya matahari, wisatawan diajak berjalan kembali ke tempat semula. Sebagai kenang-kenangan, setiap wisatawan diberikan souvenir menarik oleh manajemen.

Untuk wisatawan yang datang pada malam harinya, manajemen menyediakan camping ground lengkap dengan tenda dan berbagai peralatan di dalamnya. Satu paket tersebut, dari mulai camping pada malam harinya, kemudian trekking beserta snack, makan, dan souvenir, wisatawan dikenakan biaya Rp 150.000. Menurut pengelola, yang banyak menikmati Boko Trekking adalah wisatawan nusantara.

Penulis: Iqbal

cinta dunia jurnalistik dan rekayasa genatika...

3 tanggapan untuk “Candi Boko: Bukan Sekedar Tmpukan Batu”

Tinggalkan komentar