TT Hostel Vientiane – Manager Orang Indonesia

Setelah selesai acara ngebis dari Hanoi ke Vientiane, lanjut tuk tuk diantar ke depan TT Hostel. Antara TT Hostelnya yang terkenal atau supir tuk tuk nyanyang cukup gaul.

Ada Sumit dari India yang mau ikut bareng saya ke TT. Dia ke Hanoi cuma mau cap passport saja, besok terbang balik ke Hanoi. Setelah taruh tas, kami langsung cari makan ke restoran India halal yang dia rekomendasikan. Memang banyak pilihan dan relatif murah.

Keren si Sumit muka 35 eh ternyata baru 25 tahun, tinggal di dekat Mumbai, sudah mau punya rumah. Dia guru yoga yang juga bisnis trading dan investasi. Dia banyak dipercaya teman-teman Indianya untuk muter uang mereka.

Dia pesan Naan dua buah sama sambal apa gitu. “Orang India makanannya begini ini,” katanya bangga. Memang PD banget anaknya dan baik! Saya mau ditraktir es krim tapi saya tolak.

Balik ke hostel saya bilang sama resepsionisnya extend semalam lagi. Dia bilang, mending ke Vang Vieng saja, ngapain di Vientiane tidak ada apa-apa. Semua penjelasannya dalam Bahasa Inggris, sampai di satu momen waktu dia jelaskan soal tempat wisata, dia keceplosan ngomong “apa”.

Ya langsung saya tanya, “Are you Indonesian?” Eh dia ngangguk. Ternyata anak Jambi yang kuliah di Jakarta. Namanya James. Yah ampun. Gimana bisa sampai sini?

Singkat cerita, waktu itu dia lagi Travelling ke India sama tantenya, terus tiket ke Jakarta mahal banget. Jauh lebih murah ke Hanoi gitu kalau tidak salah dia bilang. Intinya tidak balik ke Indo, malah keterusan kerja di Thailand dan Laos. Waktu di Jakarta dia punya pengalaman kerja di perhotelan sih, hotel besar pula, jadi wajar kalau gampang cari kerja di bidang yang sama.

Obrolan langsung cair banget. Saya direkomendasikan hostel di Vang Vieng, malah di-booking-in sekalian, harga khusus karena dia member booking.com premium. Mantap betul.

James juga merekomendasikan tempat yang bisa dikunjungi di waktu yang sempit selama di Vang Vieng, yang semua rekomendasinya saya ikuti.

Juga soal cara tembus ke Bangkok pakai cara ekonomis dari Vientiane.

Di TT Hostel, bisa Refill air. Kopi dan teh sepuasnya.

Penulis: Iqbal

cinta dunia jurnalistik dan rekayasa genatika...

Tinggalkan komentar